FLP Sedunia

FLP Sedunia

Rabu, 13 November 2013

Taman Baca Keliling FLP Lampung di SDIT Permata Bunda Expo 2013

SDIT Permata Bunda Expo 2013
Pada tanggal 9 November yang lalu, FLP Lampung membuka Taman Baca Keliling di SDIT Permata Bunda 1 dalam acara SDIT Expo. Pagi-pagi sekitar jam 7, Jarwo (Ketua FLP Balam) datang ke rumah saya mengambil buku-buku. Jarwo datang duluan ke lokasi. Sebelumnya aku sudah SMS dengan panitia tentang tempat yang disediakan.Tak lama saya menyusul bersama suami.

Buku-buku door prize dari FLP Lampung

Bagaimana kerjasamanya? Kami memberikan door prize untuk acara kegiatan ini, berhubung FLP Lampung bukan sponsor utama, kami disediakan 2 meja saja.

Nah, inilah lokasinya.

stand 2 meja
Jarwo merapikan buku-buku

lebih banyak buku anak-anak

siap menanti pembaca cilik

Lalu, kami merapikan buku-buku memasang spanduk, dan xbanner. Menunggu pembaca cilik, sebagai sasaran kami hari ini. Tapi tidak menutupi kemungkinan kehadiran para orang tua wali murid yang ikut hadir. Kami menyiapkan buku-buku khusus orang dewasa.


waah bukunya bagus-bagus :)
tanya daftar FLP

Beberapa wali murid menghampiri dan menanyakan syarat bergabung dengan FLP Lampung. Tampak Jarwo memberikan pengarahan.

Tak lama, acara inti selesai, para pembaca cilik mulai berdatangan. Stand Taman Baca Keliling FLP Lampung ramai. Ada yang membaca sambil jongkok, ada yang duduk rapi di tempat yang sudah kami sediakan.
asik baca buku-buku penulis cerita anak terkenal oh :)

tempat sempit tak masalah, ngemper saja :)

jongkokpun jadi deh, yang penting baca buku
Lagi asik membaca buku dengan pembaca cilik, ada Bu Hanum Fadilah datang ke stand, waaah senangnya. Bu guru ini dulu pengurus FLP Lampung, tapi sekarang lagi fokus menjadi guru di SDIT Permata Bunda 1, tulisan cerita anaknya banyak di Lampung Post loh.


foto dengan buku-buku penulis hebat, dokumen Jarwo
buku dewasa
lagi asik baca buku picbook nih
seruu deh

Bersama Hanum Fadilah, dokumen Jarwo





Nah, sekian cerita dari kami, yuk ikutan Taman Baca Keliling FLP Lampung. Gratis loh :



Kamis, 24 Oktober 2013

Mengenal Profil Ketua FLP Bandar Lampung


Pria bernama lengkap Tri Sujarwo ini, lahir di Ambarawa, 27 Mei 1989. Hobinya Sastra, Numismatika, Filateli dan Travelling. Beberapa kegiatan yang pernah diikutinya antara lain Kapal Pemuda Nusantara dalam Sail Morotai 2013, Kongres Kebudayaan Pemuda Indonesia, Youth Educator Regional Training, Sahabat Anak Jakarta Camp 2011, Youth forum Climate Camp, Dialog Interfaith Palembang, Duta Filateli Lampung dalam Asian International Philately Exhibition, Kapal Pemuda Nusantara Sail Komodo 2013, Duta PMR Lampung ke Jumbara Nasional, Forum Indonesia Muda serta Duta Lampung dalam Pertukaran Pemuda Antar Propinsi ke Kalimantan Barat dan Banten. Selain itu, pria yang kini menjadi penyiar radio dan Ketua FLP Bandar Lampung ini juga aktif mengikuti berbagai kegiatan sosial dan memenangi banyak perlombaan.

Dia pernah menjadi Juara III lomba Menulis Opini, Juara II Lomba Menulis Surat untuk Rektor, Juara I Moslem Broadcasting Competition Lampung, Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah, Juara III Lomba Baca Puisi, Juara III Lomba Orasi se-Kota Bandar Lampung, Juara II Lomba Jejak Petualang, Juara III Mahasiswa Berprestasi ( Mawapres ) FEB Unila, Juara III Lomba Cerita Kerakyatan Lampung, Duta Lampung KMII Tingkat Nasional, Runner Up Ina Award Kategori Penyiar Radio Terfavorit Tingkat Nasional, Runner up II KPID Lampung Award kategori Penyiar Radio Terfavorit. Pria penyuka membaca ini tulisannya juga banyak menghiasi media massa seperti di Lampung Post, Majalah Tarbawi, Republika, Wasathon Online dan berbagai majalah Kampus.


Pria yang pernah menjadi Duta Jambore Pemuda Indonesia Tingkat Nasional ini juga aktif di berbagai organisasi. Pada awal perkuliahnya dia mengikuti 14 organisasi. Walaupun begitu IPK-nya tetap diatas 3 dan selalu mendapatkan beasiswa. Dia bergabung bersama FLP sejak tahun 2010. Awalnya dia merupakan pengurus FLP Wilayah Lampung namun, sejak 2012 dia aktif di FLP Cabang Bandar Lampung. Pria yang pernah dimentori oleh UNESCO dan US Embassy ini juga terus berkarya untuk Lampung dengan program menulisnya. Dia juga aktif mengajar menulis di SMPIT Miftahul Jannah dan mengisi di berbagai acara mahasiswa dan umum seputar dunia tulis menulis. Bersama FLP Bandar Lampung dia menggerakan Program Gerakan Sekolah Menulis yang memberikan pelatihan menulis ke sekolah-sekolah terpencil di Lampung. Buku yang pernah diterbitkannya antara lain Kumpulan Puisi Ketika Aku Berjalan, Kumpulan Puisi Memahat Mega Makna dan Buku Travelling “ Travelling Note Competition”.

Tri Sujarwo

Mengenal Profil Ketua FLP Lampung

Naqiyyah Syam adalah nama pena dari Sri Rahayu atau akrabnya Yayuk. Lahir di Jambi, 17 Juli 1980. Istri dari Ahmad Suryanto, S.T.P. Ibu dari dua putra Ismail Ahmad Al Farisi dan Rizqi Ahmad Al Fatih. Lulusan S1 Kehutanan Universitas Bengkulu (UNIB) ini mulai aktif menulis sejak kuliah. Tulisannya berupa reportase banyak dimuat di Media UNIB atau Warta UNIB dalam harian pertama dan terbesar di Bengkulu, Rakyat Bengkulu (RB).

Beberapa cerpennya dimuat di Majalah Sabili, Permata, Rakyat Bengkulu, Lampung Post, Majalah Story, dan lainnya. Sudah menerbitkan 30 buku antologi, seperti Ketika Nyamuk Bicara (Zikrul Hakim, 2004), Jendela Cinta (GIP, 2005), Uda Ganteng No 13 (GIP, 2006), Persembahan Cinta (Jendela, 2008), Menulis Tradisi Intelektual Muslim (Youth Publishing, 2010), Cinta Monyet Never Forget (Leutika, 2010), Berjuanglah Bunda Tak sendiri, (Elex Media, 2011), Let’s Enjoy The School (Gurita, 2012), Gado-gado Poligami (2012), Mengapa Harus Valentine? (Indie Publishing, 2012), Merajut Cinta Lansia (Jendela, 2012), Perempuan Langit ( Soega Publishing, 2013), dll. 


Karyanya pernah memenangkan beberapa lomba menulis, yaitu Juara III Lomba menulis Cerpen Islami FLP Se-Propinsi Bengkulu (2001), Juara II Menulis Cerpen HIMIKOM (2001), Juara II Menulis Cerpen AKSI FOSI (2002), Juara III Menulis Essay Faperta UNIB (2002), Juara II Lomba Menulis Cerpen FLP Wilayah Lampung (2009), Juara I Kontes Blog Berbagi Kisah Sejati Juara III Esai Kepemudaan Menpora (2010) dan Juara 3 Kisah Susu Solustrum (2013) dan Juara Blog Kisah Cantik Bersama Wardah (2013)

Aktif di Forum Lingkar Pena (FLP), pernah menjadi ketua FLP Wilayah Bengkulu (2003-2005), ketua FLP Cabang Lampung Timur (2009-2011) dan kini menjadi ketua FLP Wilayah Lampung dan staff divisi Jarwil BPP FLP.  Saat ini menjadi IRT Penulis. Dapat dihubungi di blognya http://cerpeneddelweissnaqiyyah.blogspot.com/ atau emailnya naqiyyah_syam@yahoo.co.id.



Naqiyyah Syam

Fetra Akriani Juara Menulis Cerita Anak

BANDAR LAMPUNG (Lampost.Co): Naskah cerita anak milik Fetra Akriani berjudul "Pepi Tak Mau Lagi Mengangkut Sampah" terpilih menjadi juara I Lomba Menulis Cerita Anak Se-Lampung yang diadakan Forum Lingkar Pena (FLP) Lampung. Adapun juara II diraih milik Betty Permanasari dengan karya berjudul "Si Moli yang Sombong" dan juara III Zulfa Nurul Izzah dengan karya "Hujan Bernyanyi".

Ketua FLP Lampung Naqiyyah Syam kepada Lampost.Co, Senin sore, mengatakan lomba menulis itu diikuti puluhan peserta dari Lampung. Panitia sudah membuka lomba ini sejak awal Juni 2013. Adapun juri lomba ialah Naqiyyah Syam, cerpenis Fadila Hanum, dan penulis cerita anak kenamaan Ali Muakhir.

Karya Fetra ini dinilai juri paling apik dalam pemaparan cerita, kemudian unggul dari sisi tata bahasa, dan alur yang runut dan enak dibaca. Hal lainnya, karya Fetra dinilai mampu memberikan edukasi yang mencerdaskan untuk pembacanya.

Naqiyyah Syam mengatakan pemenang mendapatkan hadiah berupa uang tunai, trofi, dan sertifikat. Ia mengatakan antusiasme peserta kali ini cukup bagus. Bahkan, pemenang III Zulfa Nurul Izzah masih siswi SMP Ar Raihan. Zulfa ini juga dikenal sebagai alumnus Reporter Cilik Lampung Post yang mewawancarai Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. Sedangkan juara II Betty Permanasari adalah penulis yang berasal dari Metro.

"Dengan melihat komposisi pemenang, bisa diambil kesimpulan, setiap kita bisa menulis cerita anak dengan baik. Ibu rumah tangga, mahasiswa, bahkan siswi SMP dan SD pun bisa menulis cerita anak dengan baik," kata perempuan bernama asli Sri Rahayu ini.


KETERANGAN FOTO: Para pemenang Lomba Menulis Cerita Anak Se-Lampung yang diadakan Forum Lingkar Pena (FLP) Lampung. Dari kanan ke kiri, Fetra Akriani, Betty Permanasari, Zulfa Nurul Izzah, Ketua FLP Lampung Naqiyyah Syam, dan Ketua Panitia Lomba Destiani. FOTO DOKUMENTASI FLP LAMPUNG

Para Pemenang

Sejarah FLP Lampung (bagian 2)


FLP Wilayah Lampung


FLP Wilayah Lampung adalah perwakilan FLP yang berkedudukan di provinsi Lampung dan berada di bawah kepengurusan FLP Pusat. FLP Wilayah Lampung berdiri sejak tahun 2000.
Urutan Ketua FLP Wilayah Lampung adalah :
1.
 Masnawati ditunjuk langsung oleh Mbk Helvy Tiana Rosa, tapi saat pertemuan pertama Mbak Masna minta digantikan dengan laki-laki, terpilih lah Sabdo Hadi Subroto

2.Ratno Fadila
 , mundur dan di PJS oleh Nurhayati. Seketaris Sahid mundur karena kerja di Jogja di Pjs        Ika Nurliana.

3.
 Puput Rahadian, mundur dan di Pjs Ika Nurliana

4.
 Angga , wakil Dessy

5.
 Agus Utomo, mundur, PJS Lilih Muflihah

6.  Naqiyyah Syam ( Sri Rahayu)


FLP Wilayah Lampung aktif mengadakan pertemuan rutin (bulanan) bagi para anggotanya dengan pembicara baik dari kalangan internal FLP maupun jurnalis atau cendekiawan. Mengadakan diskusi/seminar tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan kepenulisan atau situasi kontemporer. Mengadakan workshop penulisan fiksi/non fiksi serta mengupayakan penerbitan buku karya anggotanya. Selain itu FLP Wilayah Lampung kerap kali diminta untuk menjadi pembicara dalam berbagai seminar dan diskusi kepenulisan serta menjadi juri berbagai lomba kepenulisan. Saat ini FLP Wilayah Lampung memiliki dua buah cabang, yakni FLP Bandar Lampung, FLP Metro, FLP Lampung  Timur, FLP Lampung Utara dan sebentar lagi peresmian FLP Lampung Selatan



Senin, 21 Oktober 2013

TAMAN BACA FLP DIMINATI WARGA BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung – (DISKOMINFO), Taman Baca Keliling yang ditaja Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Lampung diminati warga Kota Bandar Lampung. Dalam pergelaran perdana program tersebut hari Ahad lalu di seputaran Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lampung, sejumlah warga yang sedang menikmati liburan tampak membaca buku yang ditawarkan FLP.
Ketua FLP Lampung Naqiyyah Syam mengatakan pergelaran Taman Baca Keliling ini sebagai wujud kontribusi FLP dalam memasyarakatkan budaya membaca. Sebab dengan banyak membaca, kita akan mendapat banyak manfaat. Dengan membaca, waktu yang ada digunakan untuk sesuatu yang produktif.
Naqiyyah mengatakan taman baca ini juga wujud program Rumah Cahaya Hasilkan Karya (Rumcay) yang bakal menjadi andalan FLP. Harapannya, pembaca tidak hanya menikmati bacaan, melainkan aktif menulis fiksi dan nonfiksi. Penulis bernama asli Sri Rahayu ini menambahkan selain FLP Lampung, FLP Cabang Metro juga mengadakan acara serupa.
Adapun buku yang ditawarkan dalam taman baca keliling itu beragam, mulai fiksi sampai nonfiksi. Ada pula buku untuk anak sehingga menarik minat baca mereka. Selain orang dewasa, beberapa anak juga khusyuk menikmati bacaannya. Naqiyyah menjelaskan program ini akan rutin diadakan di tempat yang lain, khususnya tempat keramaian pada hari libur.
Tim Taman Baca FLP Lampung

FLP Bandar Lampung Kader Penulis Andal

BANDAR LAMPUNG (Lampost.Co): Belasan anggota Forum Lingkar Pena (FLP) Bandar Lampung, Minggu (21-7), berlatih menulis perdana di pelataran Rektorat Universitas Lampung. Kegiatan ini ditaja untuk membentuk dan melahirkan calon penulis andal di Lampung.

Ketua FLP Bandar Lampung Tri Sujarwo yang menjadi pembicara mengatakan setiap anggota FLP wajib aktif berlatih menulis. Sebab, inilah yang menjadi ciri anggota FLP yang memiliki karya di masyarakat. Jarwo, sapaan akrab Tri Sujarwo, mengatakan dengan menulis, setiap anggota FLP sudah berkontribusi dalam pembangunan umat. Sebab, karya yang ditulis akan menjadi bukti sejarah yang tidak terbantahkan. 

Dalam kesempatan ini, Jarwo menjelaskan penggolongan karya jurnalistik dan sastra, cara menerbitkan karya, dan seputar dunia kepenulisan. Jarwo mengemukakan menjadi penulis itu bisa dilakukan siapa saja. Yang penting, orang tersebut memiliki minat yang besar dalam dunia kepenulisan.

Jarwo mengemukakan media massa memang menjadi medium pembuktikan karya anggota FLP, baik dalam bentuk artikel opini, cerpen, atau puisi. Namun, selama belum bisa menembus media massa, Jarwo menyarankan agar anggota FLP tidak patah semangat. "Jangan mudah menyerah kalau bisa masuk ke media massa. Terus saja menulis. Medianya bisa pakai blog atau media sosial lainnya. Yang penting jaga konsistensi," ujarnya. ASP/L-3

Sumber : http://lampost.co/berita/flp-bandar-lampung-kader-penulis-andal

FLP Balam

Minggu, 20 Oktober 2013

Sejarah FLP Lampung (bagian 1)

logo FLP Lampung




Apa sih FLP itu?

FLP singkatan dari Forum Lingkar Pena, sebuah organisasi pengkaderan penulis. FLP merpukana wadah bagi para penulis, yang ingin menjadi penulis, dan berminat pada dunia kepenulisan. Pengkaderan FLP menekankan pada pembinaan keIslaman, kepenulisan, dan keorganisasian.


Sejarah Berdirinya FLP

Tahun 1997 Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, Muthmainnah serta beberapa rekan lain dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia bertemu di Masjid Ukhuwah Islamiyah, Universitas Indonesia. Pertemuan berlanjut dengan diskusi tentang minat membaca dan menulis di kalangan para remaja Indonesia. Percakapan tersebut sampai pada kenyataan semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan bacaan yang bermutu. Di sisi lain sebenarnya cukup banyak anak muda yang mau berkiprah di bidang penulisan, tetapi potensi mereka kerap tak tersalurkan atau intensitas menulis masih rendah, di antaranya karena tiadanya pembinaan untuk peningkatan kualitas tulisan. Lebih dari itu, semua yang hadir menyadari betapa efektifnya menyampaikan gagasan melalui tulisan. Akhirnya yang hadir sepakat untuk membentuk organisasi penulis. Maka pada tanggal 22 Februari 1997 berdirilah Forum Lingkar Pena, sebagai badan otonom Yayasan Prima , dan Helvy Tiana Rosa terpilih sebagai Ketua Umum. Saat itu anggotanya tak lebih dari 30 orang saja. Kemudian FLP mulai giat mengadakan acara rutin pekanan dan bulanan berkaitan tentang penulisan untuk anggota, dengan mengundang pakar di bidang tersebut. Selain itu FLP juga mengadakan bengkel penulisan secara kecil-kecilan dan merekrut anggota baru.

Majalah Annida yang dipimpin Helvy Tiana Rosa menjadi salah satu media sosialisasi FLP yang sangat efektif. Seiring berjalannya waktu anggota FLP semakin banyak. Perwakilan wilayah dan cabang FLP pun kini tersebar di berbagai wilayah di indonesia. Selain itu terdapat juga beberapa perwakilan luar negeri di antaranya Mesir, Jepang, Amerika, Malaysia, dan beberapa di negara lain.

FLP Wilayah Lampung

FLP Wilayah Lampung adalah perwakilan FLP yang berkedudukan di provinsi Lampung dan berada di bawah kepengurusan FLP Pusat. FLP Wilayah Lampung berdiri sejak tahun 2000. Kepengurusan pertama diketuai oleh Sabdo Hadi Subroto, wakil ketua NK Maya Tirta, Eni Kartika sebagai sekretaris umum, dan Nurhayati sebagai bendahara.

FLP Wilayah Lampung aktif mengadakan pertemuan rutin (bulanan) bagi para anggotanya dengan pembicara baik dari kalangan internal FLP maupun jurnalis atau cendekiawan. Mengadakan diskusi/seminar tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan kepenulisan atau situasi kontemporer. Mengadakan workshop penulisan fiksi/non fiksi serta mengupayakan penerbitan buku karya anggotanya. Selain itu FLP Wilayah Lampung kerap kali diminta untuk menjadi pembicara dalam berbagai seminar dan diskusi kepenulisan serta menjadi juri berbagai lomba kepenulisan. Saat ini FLP Wilayah Lampung memiliki dua buah cabang, yakni FLP Metro dan FLP Lampung Timur. 

Dikutip dari web FLP Wilayah Lampung. http://flplampung.byethost.com